Sani Raja, seorang jurnalis top dari WallStreet Journal, mengatakan bahwa karya tulis yang baik itu harus mengandung unsur simplicity (kesederhanaan), clarity (kejelasan) dan elegance (keindahan).Artikel atau buku harus sederhana dan jelas sehingga mudah dipahami. Selain itu mereka juga harus indah. Pertanyaannya, di mana letak keindahan karya non fiksi? Kalau bukan karya sastra apakah harus indah juga?
Semua karya tulis idealnya mengandung keindahan.Leta
Sani Raja, seorang jurnalis top dari WallStreet Journal, mengatakan bahwa karya tulis yang baik itu harus mengandung unsur simplicity (kesederhanaan), clarity (kejelasan) dan elegance (keindahan).Artikel atau buku harus sederhana dan jelas sehingga mudah dipahami. Selain itu mereka juga harus indah. Pertanyaannya, di mana letak keindahan karya non fiksi? Kalau bukan karya sastra apakah harus indah juga?
Semua karya tulis idealnya mengandung keindahan.Letaknya keindahan itu ada di kerapihan tatanan gagasannya. Apapun yang tertata rapi akan nampak indah. Demikian juga gagasan yang tertulis. Pembaca akan menikmatinya.Tentu saja buat orang yang nyambung, karena tidak mungkin semua orang memiliki minat yang sama. Mereka yang tidak berminat pada bidang yang anda tulis ya tentu saja tidak akan terpesona dengan tulisan anda.Selain itu kata Sani Raja struktur dramatis bisa dimasukkan dalam tulisan.Kemudian irama kalimatnya bisa dibikin bagus dengan kombinasi kalimat panjang dengan kalimat pendek.Tidak kalah penting adalah membuat kalimat yang puitis.Inilah yang paling sulit dalam pandangan saya.Tidak banyak penulis yang mampu membuat kalimat puitis dalam karya non fiksi.
Di antara mereka yang mampu antara lain adalah peneliti Jepang bernama Mitsuo Nakamura.Dia menulis buku berjudul “The Crescent Arises over the Banyan Tree” yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “Bulan Sabit terbit di atas pohon beringin”.Buku ini memaparkan hasil penelitiannya tentang gerakan Muhammadiyah di Yogyakarta.Dia memakai metafora yang indah dan penuh makna. Bulan sabit adalah metafora Islam dan beringin adalah metafora budaya Jawa.Jadi dia menggambarkan perkembangan Islam di dalam budaya Jawa.Indah sekali judul itu.Puitis, sederhana, jelas.Semua kriteria Sani Raja dipenuhi oleh Nakamura.
Buku Kartini yang berjudul “Habis Gelap terbitlah terang” yang aslinya dalam bahasa Belanda “Door Duisternis tot Licht” juga sangat indah dalam pandangan saya.Judul itu sangat puitis, sangat indah. Ada penulis (sayang saya lupa namanya) yang berpendapat kalimat itu sebenarnya diambil Kartini dari Al Qur’an, surah Al Baqarah ayat 257 yang berbunyi “Orang orang beriman dibimbing Allah dari gelap menuju cahaya”.
Itulah yang menginspirasi Kartini menulis dengan bahasa Belanda di dalam surat suratnya kepada Abendanon.Dia menulisnya dengan kalimat “Door duisternis tot licht”.Kalimat itu lalu diterjemahkan oleh Armijn Pane menjadi “Habis gelap terbitlah terang”.
Biografi Nelson Mandela, pejuang kemerdekaan dan mantan Presiden Afrika Selatan, juga memiliki judul yang sangat indah. Judulnya “Long Walk to Freedom”.Saya belum membaca buku ini, tapi perkiraan saya isinya adalah paparan perjuangan panjangnya melawan represi pemerintahan orang kulit putih yang dikenal dengan politik ‘apartheid’.
Oriana Fallaci, seorang jurnalis kondang di era 90 an juga menulis memoir yang indah sekali. Judulnya “Interview with history”. Dia memang banyak mewawancarai tokoh tokoh kunci di banyak negara kuat. Jadi bagus sekali judul itu. Indah dan menggambarkan apa yang dia lakukan dalam karirnya.
Biografi Yuri Andropov, penguasa Uni Soviet di tahun 1982 juga memiliki judul indah yaitu “Yuri Andropov : A Secret Passage to the Kremlin”. Sebelum menjadi penguasa Uni Soviet, Yuri adalah ketua KGB , yaitu badan intelejen Uni Soviet yang sangat ditakuti. Kedua penulis, Vladimir Solovyov dan Elena Klepikova mampu membuat judul yang tepat sekali menggambarkan jalan yang dilalui Yuri untuk menjadi orang nomor satu di Kremlin. Singkat, jelas, dan indah.
“A Beautiful Mind” adalah judul sebuah buku biografi karya Sylvia Nasar yang mengisahkan kehidupan John Nash, seorang pakar matematika kenamaan di negri paman Sam.Buku ini mengisahkan karir cemerlang sang pakar matematika sekaligus perjuangannya melawan schizoprenia. Maka judulnya tepat sekali melukiskan jati diri John Nash.
Selain itu masih banyak lagi judul indah, misalnya “The Lost City of Z : A Tale of Deadly Obsesions in the Amazon” karya David Grann, dll.
Selamat menjelajahi gagasan agar tulisan bisa jelas, sederhana, dan indah
0 komentar