19/08/2024 52

Mengenal Lebih Dekat Peran Guru dalam Proses Pembelajaran

author photo
By Faizin Jabibil Haq Amahoroe

Anggota Dewan Redaksi PUNDI. Aktivis literasi asal Kota Ambon, Maluku.

Pendidikan yang berkualitas diciptakan melalui pembelajaran yang berkualitas pula, dalam hal ini guru memiliki peran penting. Guru bertanggung jawab untuk mengajar, membimbing, dan membina peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Tidak hanya itu, guru juga memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal.

Naquib al-Attas mendefinisikan guru sebagai muaddib, yaitu orang yang bertugas untuk memberikan adab dan mendidik. Maknanya adalah guru tidak hanya berperan untuk memberikan pengetahuan tetapi juga pengajaran terkait adab dan perilaku. Dengan langkah-langkah, metode maupun pendekatan yang tepat, seorang guru mampu melahirkan ribuan sumber daya intelektual serta ilmuwan berbakat di berbagai bidang.

Kita tentu mengenal Prof. Yohanes Surya yang mampu menggali potensi anak-anak Papua sehingga dapat bersaing secara nasional maupun internasional. Dengan fasilitas dan akses pendidikan yang serba terbatas, Yohannes Surya memberikan pembelajaran yang inovatif, menyenangkan serta kontekstual. Salah satu metodenya yang terkenal adalah Gasing (gampang, asyik, dan menyenangkan).

Strategi Pembelajaran: Mencari Pendekatan yang Sesuai     

Dalam pendidikan, strategi sudah tentu memiliki peranan penting untuk menciptakan kualitas pendidikan, salah satu upaya penerapan strategi adalah dalam proses pembelajaran. Strategi sendiri dimaknai sebagai suatu proses yang memerlukan perencanaan yang cermat, pelaksanaan yang efektif, dan evaluasi yang berkelanjutan secara terus menerus.

Pembelajaran sendiri sebagaimana dalam pandangan Gagne dan Briggs, sebagai sebuah sistem yang bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran siswa yang terdiri dari serangkaian peristiwa dan dirancang serta diatur dengan sebaik mungkin untuk mempengaruhi dan mendukung proses belajar siswa yang bersifat internal.

Sedangkan strategi pembelajaran menurut Jerold E. Kemp seorang pemerhati pendidikan bahwa strategi pembelajaran merupakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru dan peserta didik sehingga tujuan dari pembelajaran dapat terwujud secara efektif juga efisien. (Mislan & Edi: 2021).

Secara kontekstual, strategi pembelajaran berfungsi sebagai peta jalan yang mengarahkan kegiatan pendidikan menuju tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga dalam hal ini strategi pembelajaran mencakup aspek-aspek seperti kurikulum, metode pengajaran, penilaian, serta pengelolaan sumber daya manusia dan fasilitas yang ada. Umumnya strategi pembelajaran dilakukan dengan beberapa pendekatan, yaitu:

Pertama, pendekatan ekspositori yang menekankan pada penyampaian informasi secara tuntas oleh guru kepada peserta didik. Kedua, pendekatan inkuiri yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat belajar melalui berbagai kegiatan yang ada dengan melatih berpikir kritis serta analitis dalam menyelesaikan masalah. Ketiga, pendekatan interaktif yang dilakukan dengan mengajak peserta didik berdiskusi dan saling berbagi pengetahuan baik antar peserta didik maupun antara guru dan peserta didik.

Keempat, pendekatan empirik atau pengalaman (experiential learning) yang menekankan pada proses pengalaman dalam membangun pengetahuan dan keterampilan secara langsung. Kelima, pendekatan kooperatif yang menekankan pada proses kerja sama peserta didik dalam satuan-satuan kelompok kecil sehingga mencapai tujuan bersama. Keenam, pendekatan afektif yang menekankan pada pembentukan sikap, karakter dan moral peserta didik atau yang berkaitan dengan ranah emosionalnya.

Kemudian yang terakhir adalah pendekatan diferensiasi yang dilakukan dengan menyesuaikan materi dan metode pembelajaran dengan kebutuhan, minat serta kemampuan dari masing-masing peserta didik.

Pendekatan-pendekatan tersebut tentunya harus dirumuskan secara adaptif dan fleksibel dengan mempertimbangkan perbedaan dari tiap-tiap peserta didik. Agar mampu meningkatkan hasil pembelajaran, guru harus pandai-pandai dalam mengamati permasalahan belajar peserta didik. Sehingga guru mampu memberikan dosis yang tepat dengan masalah belajar yang dialami. Terakhir, guru melakukan evaluasi dan tindak lanjut terkait pembinaan yang sudah dilakukan.

Menciptakan Proses Pembelajaran yang Berkualitas

Ide tentang proses pembelajaran yang berkualitas, terkadang dan bahkan sering tidak sesuai dengan proses pengimplementasian di lapangan. Hal tersebut terjadi karena banyak faktor mulai dari internal peserta didik, internal guru, sistem pendidikan, fasilitas sekolah, keluarga sampai lingkungan masyarakat. Maka untuk meminimalisir terjadinya kesulitan dalam pembelajaran, guru dapat melakukan langkah-langkah strategis antara lain memahami dan kenali peserta didik, merancang pembelajaran yang tepat dan efektif serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Memahami peserta didik dapat dilakukan dengan memberikan berbagai metode penilaian untuk melihat kesulitan peserta didik. Bisa melalui observasi, tes tertulis, tes lisan, kuis, dan refleksi. Melalui proses memahami juga dapat menjalin hubungan dan kedekatan yang baik sehingga peserta didik bisa lebih bebas dan terbuka dengan guru.

Selanjutnya, pembelajaran yang efektif dimulai dengan guru menentukan tujuan pembelajaran dengan lebih spesifik berdasarkan kebutuhan peserta didik. Kemudian memberikan metode pembelajaran yang bervariasi agar tidak membosankan, memanfaatkan berbagai media pembelajaran dan memberikan ruang interaktif dengan peserta didik. Guru juga dapat memantik peserta didik dengan pertanyaan-pertanyaan yang menantang dan dekat dengan kondisi mereka.

Selain itu, guru harus selalu aktif menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua agar mampu membantu proses belajar. Tanggung jawab guru tidak terbatas di lingkungan sekolah saja tetapi memastikan dengan baik perkembangan anak melalui orang tua. Peran orang tua penting untuk mendorong lingkungan belajar yang positif. Begitupun sekolah, harus selalu mendukung segala proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan menyediakan fasilitas pembelajaran sebaik mungkin.



Prev Post

DPD IMM DIY dan BEM-KM UNISA Dorong Masa Depan Hijau dan Lestari

Next Post

Pendidikan Moral Adalah Pendidikan Utama Saat Ini

BACK TO TOP