Kota Bima — Universitas Muhammadiyah (UM) Bima kembali menorehkan sejarah penting dalam perjalanannya sebagai lembaga pendidikan Islam yang unggul, humanis, dan religius.

Pada 9 April 2025, UM Bima secara resmi melaksanakan prosesi peletakan batu pertama pembangunan "Masjid Haedar Nasir" yang berlokasi di Kampus 2 UM Bima.

Kegiatan ini menjadi tonggak awal pembangunan fasilitas ibadah yang representatif, tidak hanya bagi sivitas akademika tetapi juga masyarakat sekitar.

Prosesi peletakan batu pertama ini berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Pembangunan Masjid, H. Ilyas, M.H, yang menegaskan pentingnya partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak demi kelancaran pembangunan masjid ini.

Menurutnya, kehadiran masjid akan menjadi penopang penting dalam mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam aktivitas akademik dan kehidupan kampus.

Dukungan konkret datang dari Wali Kota Bima, H. A. Rahma, S. E., yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas inisiatif UM Bima dan memberikan bantuan berupa "100 sak semen" untuk mendukung pembangunan di tahun ini.

Lebih dari itu, Wali Kota juga menyampaikan komitmen Pemerintah Kota Bima untuk memberikan "bantuan senilai 200 juta rupiah" pada tahun mendatang.

Tidak hanya berhenti di sana, Wali Kota Bima juga mengungkapkan niatnya untuk melanjutkan studi di Program Magister Hukum UM Bima.

Hal ini menjadi bentuk kepercayaan dan penghargaan terhadap kualitas pendidikan tinggi yang ditawarkan oleh UM Bima.

Pembangunan "Masjid Haedar Nasir" diharapkan tidak hanya menjadi simbol kemajuan fisik kampus, tetapi juga sebagai pusat penguatan nilai-nilai keislaman dan kebersamaan.

Masjid ini akan menjadi tempat pembinaan ruhani yang memperkuat karakter religius sivitas akademika serta menjalin kedekatan dengan masyarakat.

Dengan langkah awal yang penuh berkah ini, UM Bima menegaskan komitmennya untuk terus berkembang sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya unggul dalam aspek akademik, tetapi juga membangun peradaban yang berlandaskan nilai-nilai keislaman.

UM BIMA — UNGGUL, HUMANIS, RELIGIUS

Tags: Masjid Kampus Muhammadiyah